Majauman
Majauman
Majauman merupakan rangkaian terakhir dari upacara perkawinan umat Hindu etnis Bali. Majauman merupakan kunjungan resmi yang bersifat religius dari pihak pengantin pria ke rumah pengantin wanita yang dilakukan setelah melaksanakan upacara pernikahan (dewa saksi).
Majauman jika dilihat dari dasar kata ”jaum” di mana fungsi jaum atau jarum adalah untuk merajut atau menyatukan kembali, maka makna majauman dalam rangkaian upacara perkawinan adalah untuk menyatukan kembali dua buah keluarga yang bersitegang. majauman biasanya dilakukan apabila kedua penganten ngarorod, sehingga arti mejauman adalah menyatukan kembali dua buah keluarga yang tadinya retak atau marah akibat anak gadisnya dilarikan oleh calon pengantin pria, namun akan menjadi lain apabila perkawinan itu dilakukan dengan cara memadik. Majauman kalau dilihat dari akar katanya ”jaum” mengandung arti adalah untuk menyatukan dua buah keluarga (keluarga pengantin pria dan keluarga pengantin wanita) melalui suatu perkawinan.
Majauman juga berarti memberitahukan kehadapan Hyang Guru dan para leluhur dipihak penganten wanita bahwa kedua pengantin telah menyatu dalam sebuah upacara perkawinan, serta mohon doa restu agar selalu melindungi perkawinan atau rumah tangga kedua pengantin, sehingga selalu dalam keadaan harmonis.
Majauman merupakan rangkaian terakhir dari upacara perkawinan umat Hindu etnis Bali. Majauman merupakan kunjungan resmi yang bersifat religius dari pihak pengantin pria ke rumah pengantin wanita yang dilakukan setelah melaksanakan upacara pernikahan (dewa saksi).
Majauman jika dilihat dari dasar kata ”jaum” di mana fungsi jaum atau jarum adalah untuk merajut atau menyatukan kembali, maka makna majauman dalam rangkaian upacara perkawinan adalah untuk menyatukan kembali dua buah keluarga yang bersitegang. majauman biasanya dilakukan apabila kedua penganten ngarorod, sehingga arti mejauman adalah menyatukan kembali dua buah keluarga yang tadinya retak atau marah akibat anak gadisnya dilarikan oleh calon pengantin pria, namun akan menjadi lain apabila perkawinan itu dilakukan dengan cara memadik. Majauman kalau dilihat dari akar katanya ”jaum” mengandung arti adalah untuk menyatukan dua buah keluarga (keluarga pengantin pria dan keluarga pengantin wanita) melalui suatu perkawinan.
Majauman juga berarti memberitahukan kehadapan Hyang Guru dan para leluhur dipihak penganten wanita bahwa kedua pengantin telah menyatu dalam sebuah upacara perkawinan, serta mohon doa restu agar selalu melindungi perkawinan atau rumah tangga kedua pengantin, sehingga selalu dalam keadaan harmonis.